Pengajian Subuh Rutin di Musholla Ar-Rubaiyah: Kupas Tuntas Sholat Duduk Bersama Ust. Sulthon

Pengajian Subuh Rutin di Musholla Ar-Rubaiyah

Kepel, Pasuruan — Suasana dingin sisa hujan semalam tak menyurutkan semangat puluhan jamaah Musholla Ar-Rubaiyah, Kampung Kepel Kongsi, Kelurahan Kepel, untuk hadir dalam pengajian rutin subuh yang digelar setiap hari Minggu pagi (23/11/2025).

Acara dimulai ba’da sholat Subuh dengan pembacaan Rotib Al-Atthos secara berjamaah yang dipimpin oleh KH. Ahmad Khoiron. Suara lantunan doa yang khusyuk menghangatkan suasana pagi yang sejuk dan penuh berkah. Takmir Musholla Ar-Rubaiyah, Ust. Badrul Huda, S.Pd.I yang juga merupakan Penyuluh Agama Islam KUA Bugul Kidul, membuka acara secara resmi dengan sambutan singkat yang mengapresiasi kehadiran jamaah, khususnya para bapak-ibu yang tetap antusias meski cuaca kurang bersahabat.

Pengajian kali ini menghadirkan Ust. M. Sulthon Fathoni, S.Pd.I, Penyuluh Agama Islam KUA Bugul Kidul sebagai penceramah, dengan tema menarik dan aplikatif: “Salah Kaprah Sholat dengan Duduk”. Dalam tausiyahnya, Ust. Sulthon menjelaskan pentingnya memahami hukum fiqih terkait sholat duduk. Ia menegaskan bahwa bagi yang tidak mampu berdiri dalam sholat fardhu, boleh sholat dalam posisi duduk tanpa mengurangi pahala. Namun, selama masih mampu rukuk dan sujud sempurna, maka wajib menyempurnakannya, karena keduanya adalah rukun sholat tersendiri. 

Beliau mengutip kaidah fiqih الميسور لا يسقط بالمعسور ( adanya kemudahan tidak bisa gugur sebab adanya udzur ). Dengan arti kemudahan tidak menggugurkan kewajiban yang masih mampu dilakukan. Pengajian diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat. Sekitar 60 jamaah yang hadir tampak serius menyimak dan aktif berdiskusi. Semangat kebersamaan dan haus ilmu menjadi kekuatan tersendiri dalam kegiatan ini. Dengan kegiatan rutin ini, Musholla Ar-Rubaiyah terus menumbuhkan kesadaran beragama yang moderat, mendalam, dan membumi di tengah masyarakat. (MSF)